Pages

Labels

Rabu, 23 Mei 2012

Perbedaan Motor Yamaha Dengan Honda

Di Indonesia ada dua kerajaan besar di bidang sepeda motor yang merajai sebagian besar jalan di Indonesia yaitu Honda dan Yamaha. Memang dari dulu hingga sekarang kedua produk tersebut selalu bersaing keras. Ketika satu produk diproduksi dalam waktu tak lama muncul kembali produk lain dengan teknologi yang tentunya lebih mumpuni. Tiap produk pastinya memiliki kelebihan dan keunggulannya masing-masing.



1. Honda

Sampai sekarang Honda terkenal dengan produk iritnya. Tak ada yang mengeluhkan Honda adalah motor yang boros. Rata-rata per liter bensin mencapai lebih dari 30 km. Honda juga terkenal dengan suspensinya yang terbilang cukup empuk. Lebih nyaman digunakan walaupun melewati jalur yang tidak rata atau bergelombang. Suspensi bekerja dengan cara berayun-mampu meredam benturan atau goncangan yang diterima oleh ban. Mesin Honda sebagian besar lebih mengutamakan top speed atau kecepatan maksimal. Produk ini memang kalah pada akselerasi bawah namun masalah kecepatan maksimal tidak diragukan lagi. Biasanya Honda kalah pada jalur trek pendek (100-200 meter) tetapi jika dilakukan pada trek panjang kemungkinan besar Honda bisa menang dibanding Yamaha.





2. Yamaha


Menurut pengalaman saya, tarikan Yamaha lebih responsif pada akselerasi bawah namun pada top speed terasa kurang greget. Hampir semua produk varian Yamaha terkenal dengan akselerasi bawahnya (kecuali untuk mio dan Xeon). Untuk Mio dan Xeon tidak termasuk karena Xeon memiliki kapasitas cc yang lebih besar dibanding matic lainnya. Mio juga begitu karena Mio lebih responsif pada putaran atas. Suspensi Yamaha terasa agak keras. Jika digunakan pada jalur yang tidak rata terasa kurang nyaman. Namun hal ini memberikan kelebihan yaitu ketika belok-suspensi masih nurut, mau belok tajam pun ga ada masalah. Yamaha lebih cocok dipakai pada jalur yang halus. Masalah desain, Yamaha terlihat dengan desainnya yang terkesan futuristik.


















2 komentar: